Home » Wisata » Menikmati Keindahan Lain dari Sungai Citarum

Menikmati Keindahan Lain dari Sungai Citarum

Fajar Eka Putra July 3, 2024

kabarmalut.co.id – Sungai Citarum yang sering kali kita lihat di media sosial dengan kondisi air yang tercemar dan berwarna gelap, ternyata memiliki sisi lain yang menakjubkan. Berada di ujung selatan Kabupaten Bandung, tepatnya di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari. Terdapat sebuah mata air yang begitu jernih dan indah bernama Situ Cisanti. Situ Cisanti, yang terletak di kaki Gunung Wayang. Adalah sumber air utama yang mengalir ke Sungai Citarum dan menawarkan pemandangan alam yang sangat berbeda dari yang biasanya kita bayangkan tentang sungai ini.

” Baca Juga: Italia Siap Berjuang Keras untuk Kalahkan Spanyol di Euro 2024 “

Kejernihan Air di Situ Cisanti

Situ Cisanti, yang dapat dicapai dalam waktu 2-3 jam perjalanan dari Kota Bandung. Memiliki air yang begitu jernih sehingga ikan-ikan berwarna-warni bisa terlihat berenang dengan jelas. Kejernihan air di sini juga dimanfaatkan oleh warga dan pengunjung untuk berbagai aktivitas seperti membasuh wajah hingga mandi. Lokasi ini menjadi bukti bahwa air Sungai Citarum tidak selalu tercemar. Dan masih ada bagian dari sungai ini yang terjaga kebersihannya dengan baik.

Suasana Sejuk dan Penuh Sejarah

Begitu memasuki kawasan Situ Cisanti, pengunjung akan disambut oleh udara segar dan pemandangan hijau dari hutan Pinus dan hutan Eukaliptus yang mengelilingi area ini. Tempat ini juga dikenal sebagai Kilometer 0 dari Sungai Citarum, sebuah titik penting yang menandai awal dari aliran sungai ini. Selain keindahan alamnya, Situ Cisanti juga memiliki nilai sejarah yang sangat kaya. Di sini, pengunjung dapat menemukan patilasan atau jejak sejarah dari tokoh-tokoh penting di masa lalu. Mulai dari zaman kerajaan hingga masa kolonialisme.

Baca Juga :   Bali Bebas Sampah, Solusi Menuju Pariwisata Berkelanjutan

Salah satu tokoh sejarah yang terkenal di sini adalah Dipatiukur, seorang wedana para bupati Priangan pada abad ke-17. Tempat ini juga merupakan petilasan Prabu Siliwangi, raja legendaris dari Kerajaan Pajajaran. Di kawasan ini, terdapat tujuh mata air jernih yang secara langsung mengalirkan air ke Situ Cisanti. Ketujuh mata air tersebut adalah mata air Citarum, Cikahuripan, Cikoleberes, Cihaniwung, Cisandane, Cikawudukan, dan Cisanti. Keindahan dan kejernihan air dari tujuh mata air ini kemudian mengalir ke Sungai Citarum yang membelah 12 daerah di Jawa Barat.

Destinasi Wisata dan Rute Akses

Situ Cisanti telah lama menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan lokal maupun para peziarah yang ingin menapak tilas sejarah tokoh-tokoh besar masa lalu. Untuk mencapai Situ Cisanti, terdapat dua rute yang dapat dipilih. Rute pertama melalui Pangalengan yang lebih dekat dan jalannya relatif tidak terlalu menanjak. Meskipun pengunjung harus terlebih dahulu melewati perkebunan teh Malabar yang juga menawarkan pemandangan indah. Rute kedua adalah melalui jalur Bandung – Ciwastra – Ciparay – Pacet – Cibeureum dan akhirnya Kertasari.

Jelajah Ekonomi Hijau dan Dukungan Lembaga

Perjalanan ke Situ Cisanti ini merupakan bagian dari program Jelajah Ekonomi Hijau yang diinisiasi oleh tim jurnalistik Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat. Program ini didukung oleh berbagai pihak seperti Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat, Bank Bjb, PT Kereta Api Indonesia (KAI), MUJ ONWJ, Bank Mandiri, dan Cirebon Power. Program ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mempromosikan potensi ekonomi hijau di Jawa Barat. Serta memperkenalkan tempat-tempat indah yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga :   Eksplorasi Destinasi Wisata Terkenal di Vietnam

” Baca Juga: Sanksi Tegas Bagi ASN yang Membolos Usai Libur Idul Adha “

Situ Cisanti adalah contoh nyata bagaimana suatu lokasi dapat mempertahankan keindahan alamnya. Meskipun terletak di kawasan yang sering kali dikaitkan dengan masalah pencemaran. Dengan dukungan dari berbagai lembaga, tempat ini diharapkan dapat terus dijaga dan dikembangkan sebagai destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam sekaligus mendukung kelestarian lingkungan.